PEMBAWA ACARA (MC)
A.
Pengertian
Pembawa Acara (MC)
Pembawa Acara atau Mster
of Ceremony adalah orang yang membawakan suatu acara yang bersifat resmi atau
setengah, yang harus memahami etika protokoler, dan bertanggung jawab atas
kelancaran dan kesuksesan sebuah acara.
B.
Tugas
MC
Kesuksesan
sebuah acara sangat dipengaruhi oleh kepiawaian MC dalam melaksanakan tugasnya.
Seringkali kali kita merasakan sebuah acara sangat menjenuhkan, atau sering
kita melihat pembawa acara yang berbicara panjang lebar seperti halnya sedang
menyampaikan sambutan atau ceramah sebagaimana muballigh.
Profesionalitas
MC akan tercermin oleh penampilannya dalam menjalankan tugasnya. Agar tugas MC
tidak berbenturan dengan petugas pengisi acara lainnya maka harus dipahami
tentang tugas-tugas MC sebagai berikut:
1.
Memandu
jalannya acara
2.
Menyebutkan
VVIP
3.
Menyampaikan
urutan acara
4.
Menyampaikan
pesan
C.
Jenis
Acara
1.
Acara
Resmi
Ø Acara Kenegaraan
Ø Pelantikan, serah terima jabatan
Ø Penandatangan MOU (memorandum of
Understanding)
Ø Pemberian Penghargaan
Ø Upacara Bendera
Ø Peresmian
Ø Hari Besar Kenegaraan
Karakteristik: Formal, serius dan
khidmat
2.
Acara
Setengah Resmi
Ø Peringatan Hari Besar Nasional
Ø Peringatan Hari Besar Keagamaan
Ø Seminar
Ø Pisah kenal pejabat (bersifat bukan
pelantikan)
Ø Pameran Pembangunan
Ø Ulang tahun instansi
Karakteristik: Merupakan perpaduan antara acara formal dan
keagamaan/hiburan/ilmiah, tahap pertama pembukaan acar formal, serius, pada
tahap kedua acar santai, sopan, gembira dan dinamis
3.
Acara
Hiburan
Ø Pentas Musik
Ø Pentas Budaya
Ø Pentas Kesenian Daerah
Ø Drama/ Teater
Karakteristik: Acara meriah, gembira,
semangat, emosional dan dinamis
D.
Ruang
lingkup Obyek Pembawa Acara
Sebagai MC profesional harus
mengetahui ruang lingkup obyeknya seperti:
1.
Siapa
Audience kita?
Ø Pejabat Pusat
Ø Pejabat Daerah
Ø Masyarakat kelas atas
Ø Msyarakat kelas bawah
Ø Masyarakat berpendidikan tinggi
Ø Masyarakat berpendidikan rendah
Ø Masyaraka Kota
Ø Masyarakat Desa
Ø Karyawan/ti
Ø Masyarakat Umum
Ø Masyarakat Modern
Ø Masyarakat Tradisional
Ø Masyarakat Religius
Ø Komunitas khusus
2.
Lokasi
Ø Di gedung
Ø Di kantor
Ø Di hotel
Ø Di lapangan
Ø Di tempat ibadah
3.
Waktu
acara
Ø Pagi
Ø Siang
Ø Sore
Ø malam
4.
Acara
Ø Penyebutan VVIP dari pejabat yang
tertinggi diikuti pejabat di bawahnya
Ø Susunan sambutan dari pejabat
terendah meningkat pada pejabat tertinggi.
E.
Tehnik
Pelaksanaan Pembawa Acara
Seorang MC akan tercermin
profesionalitasnya dalam penguasaan:
1.
Suara
dan cara bicara
Ø Suara microphone genic
Ø Speed
Ø Volume
Ø Power
Ø Tone
Ø Timbre
Ø Nafas
Tehnik Berbicara
Ø Intonasi
Ø Artikulasi
Ø Stressing
Ø Phrasing
2.
Bahasa
Tubuh
Ø Gerak-gerik tubuh
Ø Cara Berjalan
Ø Cara Berdiri
Ø Cara Duduk
Ø Ekspresi Wajah
Ø Kontak Mata
3.
Penampilan
Busana dan make up disesuaikan dengan
jenis, lokasi dan waktu acara
Ø Busana resmi : two pieces, three
pieces, blaser atau seragam
Ø Busana daerah, nasional
Ø Busana bebas rapi
Ø Make up: lengkap, lengkap tidak
mencolok dan naural look
4.
Percaya
Diri
Ø Persiapan yang baik (acara, tamu
undangan, kelengkapan acara, pengisi acara)
Ø Wawasan yang luas
Ø Adaptasi
Ø Relaksasi
Ø Ramah
F.
ETIKA
PEMBAWA ACARA
1. Berbicara dengan cermat terutama
menyebutkan nama dan pangkat (ABRI dan Kepolisian)
2. MC tidak harus membacakan susunan
acara pada pembukaan acara
3. Setelah pejabat memberikan sambutan
pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau
tanggapan tentang sambutan tersebut
4. Jangan memulai acara berikutnya,
sebelum pejabat yang baru saja memberikan sambutan, tiba di tempat duduknya
5. Untuk catatan gunakan kertas kecil
yang terpotong rapi
6. Jangan mengangkat kertas terlalu
tinggi
7. Jangan memukul mike untuk men cek
suara.