Selasa, 08 Desember 2015

EKSTRAK PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN




Judul Buku               :    Pendidikan Karakter
Penulis                      :    Dr. Ratna Megawangi, Ph.D.
Penerbit                    :    Indonesia Heritage Foundation
Cetakan                    :    Mei 2007
Tebal                        :    vii + 188  halaman

Krisis multidimensi berkepanjangan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, sangat berdampak pada perkembangan sosial ekonomi dan terlebih pada lingkup pendidikan yang urgenitasnya adalah faktor utama yang memerankan maju mundurnya suatu bangsa.
Dari aspek pendidikanlah akan lahir pelaku-pelaku sosial ekonomi. Hal ini selaras dengan pernyataan Ratna Megawangi (2011) bahwa Beberapa pokok pikiran yang dapat dijadikan dasar untuk membuat sebuah tujuan pendidikan adalah (1) menyiapkan individu sebagai Lifelong Learners (Pembelajar Sejati), (2) Menyiapkan individu yang mempunyai komitmen terhadap Perdamaian dan Perwujudan Dunia yang Lebih Baik (3) Individu yang mempunyai Daya Saing Tinggi dalam Dunia Kerja.
Yang menjadi pertanyaan mengapa bangsa Indonesia sampai kini masih mengalami krisis sedangkan negara lain di Asia telah bangkit dari krisis moneter yang melanda Asia tahun 1997?. Apakah penyebab menurunnya kualitas moral bangsa Indonesia?
Krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia telah membiaskan makna dan kriteria masyarakat miskin sehingga input data yang berada di kementerian sosial setiap tahunnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi dari angka kemiskinan pada tahun sebelumnya.
Kenakalan remaja dalam penyalahgunaan napza dan kebrutalan gang motor yang meresahkan dan menakuti warga bagai monster pencabut nyawa, kejam bak bukan anak manusia.
Kasus pelecehan seksual yang semakin merebak di tengah-tengah masyarakat kota maupun desa dari kalangan terpelajar sampai kepada orangtua yang kurang ajar karena korbannya mayoritas dari kalangan anak-anak yang seharusnya di lindungi dan disiapkan untuk menghadapi masa depannya yang masih panjang,
Berbagai macam konflik seperti tawuran antar mahasiswa atau masyarakat yang mudah terpropokasi oleh kepentingan segelintir orang yang menghalalkan segala cara, dengan tindakan-tindakan anarkhis membuat kerusakan-kerusakan yang mencerminkan betapa rusaknya moral masyarakat kita di mata dunia.
 Kasus paling fatal yang mencerminkan betapa rendahnya etos kerja bangsa kita adalah maraknya budaya korupsi yang dilakukan oleh oknum wakil-wakil rakyat maupun oknum pejabat yang mampu membolak-balikkan hukum menjadi tampak bias bahkan hukum menjadi tumpul oleh ulah oknum-oknum penegak hukum itu sendiri.
Megawangi menyatakan bahwa budaya korupsi merupakan praktek pelanggaran moral (ketidak jujuran, tidak tanggung jawab, rendahnya disiplin, rendahnya komitmen kepada nilai-nilai kebaikan) adalah penyebab utama negara kita sulit untuk bangkit dari krisis ini.
Pertanyaan selanjutnya, apakah keterpurukan bangsa ini hanya cukup disesali dengan meratapi kejayaan yang sudah berlalu? Atau kita saling menuding siapa yang salah dan mengklaim diri yang benar? Adakah solusi bijak yang bersifat komprehenship mengatasi semua masalah yang melanda bangsa kita? Jawabannya ada pada buku ini.
Buku Pendidikan Karakter merupakan kontribusi besar dari seorang intelektual muslimah Indonesia yang menyumbangkan karyanya sebagai jawaban atas pertanyaan dalam mengatasi masalah krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia. Ratna Megawangi mengatakan bahwa sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya.
Konten buku ini memberikan solusi bagaimana menerapkan Pendidikan Karakter secara efektif di sekolah dengan sub pembahasan: Pendidikan Karakter harus mengandung nilai-nilai yang menjadi acuan nilai moral; Pendidikan karakter yang melibatkan aspek moral knowing,moral feeling dan moral action; Penerapan kurikulum pendidikan karakter secara eksplisit; Menerapkan konsep Developmentally Appropriate Practices (DAP); Belajar menyenangkan: sistem pembelajaran terpadu berbasis karakter; Pendidikan karakter yang sesuai dengan tahapan perkembangan moral anak; Bekerjasama dengan orangtua murid (Co parenting); Prinsip-prinsip pendidikan karakter di sekolah yang sukses menurut beberapa pakar
Kiat-kiat apa yang harus dilakukan guru karakter agar berhasil merupakan pembahasan yang penuh inspiratif dan urgen dimiliki oleh guru. Sub pembahasan meliputi: Guru sebagai pembangun citra diri positif anak; Guru sebagai model atau tokoh idola; Mendidik dengan mencelupkan diri; Guru yang penuh inspirasi; Guru sebagai penebar kebajikan tanpa pamrih
Model pembelajaran yang patut dan menyenangkan melalui berbagai pendekatan/ metode dalam mengaplikasikan pendidikan karakter pada siswa adalah bagian menarik dari buku ini karena buku ini menyajikan proses pembelajaran dengan multi pendekatan yang terintegritas dan sistematis sehingga memiliki manfaat yang yang sangat besar.
Manfaat positif yang dimaksud adalah adanya hubungan antara kausalitas karakter dan kemajuan bangsa merupakan pembahasan yang menampilkan hasil riset dan pandangan para tokoh/ pakar pendidikan karakter dunia ternama yang mengaplikasikan pendidikan karakter sehingga terwujudlah menjadi negara-negara maju dan memiliki peradaban yang tinggi. Keberhasilan negara-negara yang menerapkan pendidikan karakter sangat erat kaitannya dengan peranan berbagai pihak dan terjalinnya kerjasama pihak sekolah dengan orangtua (co parenting) dengan baik.
Co Parenting (bekerjasama dengan orangtua Murid) merupakan bagian dari pembahasan dalam buku ini. Karena itu buku terkait pendidikan karakter sangat penting dimiliki oleh orangtua murid sebagai partner dalam membentuk karakter anak.
Demikian point penting yang disajikan secara apik oleh penulis dalam buku ini. Semoga dengan dituliskannya buku ini menjadi referensi dan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk membangun bangsa yang berkarakter dan maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar