Judul Buku : Pendidikan Karakter
Penulis : Dr. Ratna Megawangi, Ph.D.
Penerbit : Indonesia Heritage Foundation
Cetakan : Mei 2007
Tebal : vii + 188
halaman
Krisis
multidimensi berkepanjangan yang melanda bangsa Indonesia saat ini, sangat
berdampak pada perkembangan sosial ekonomi dan terlebih pada lingkup pendidikan
yang urgenitasnya adalah faktor utama yang memerankan maju mundurnya suatu
bangsa.
Dari aspek pendidikanlah akan lahir pelaku-pelaku sosial ekonomi. Hal
ini selaras dengan pernyataan Ratna Megawangi (2011) bahwa Beberapa pokok
pikiran yang dapat dijadikan dasar untuk membuat sebuah tujuan pendidikan
adalah (1) menyiapkan individu sebagai Lifelong Learners (Pembelajar
Sejati), (2) Menyiapkan individu yang mempunyai komitmen terhadap Perdamaian
dan Perwujudan Dunia yang Lebih Baik (3) Individu yang mempunyai Daya Saing
Tinggi dalam Dunia Kerja.
Yang menjadi pertanyaan mengapa bangsa Indonesia sampai kini masih
mengalami krisis sedangkan negara lain di Asia telah bangkit dari krisis moneter
yang melanda Asia tahun 1997?. Apakah penyebab menurunnya kualitas moral bangsa
Indonesia?
Krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia telah membiaskan
makna dan kriteria masyarakat miskin sehingga input data yang berada di
kementerian sosial setiap tahunnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi dari
angka kemiskinan pada tahun sebelumnya.
Kenakalan remaja dalam penyalahgunaan napza dan kebrutalan gang
motor yang meresahkan dan menakuti warga bagai monster pencabut nyawa, kejam
bak bukan anak manusia.
Kasus pelecehan seksual yang semakin merebak di tengah-tengah
masyarakat kota maupun desa dari kalangan terpelajar sampai kepada orangtua
yang kurang ajar karena korbannya mayoritas dari kalangan anak-anak yang
seharusnya di lindungi dan disiapkan untuk menghadapi masa depannya yang masih
panjang,
Berbagai macam konflik seperti tawuran antar mahasiswa atau
masyarakat yang mudah terpropokasi oleh kepentingan segelintir orang yang
menghalalkan segala cara, dengan tindakan-tindakan anarkhis membuat kerusakan-kerusakan
yang mencerminkan betapa rusaknya moral masyarakat kita di mata dunia.
Kasus paling fatal yang
mencerminkan betapa rendahnya etos kerja bangsa kita adalah maraknya budaya
korupsi yang dilakukan oleh oknum wakil-wakil rakyat maupun oknum pejabat yang
mampu membolak-balikkan hukum menjadi tampak bias bahkan hukum menjadi tumpul
oleh ulah oknum-oknum penegak hukum itu sendiri.
Megawangi menyatakan bahwa budaya korupsi merupakan praktek
pelanggaran moral (ketidak jujuran, tidak tanggung jawab, rendahnya disiplin,
rendahnya komitmen kepada nilai-nilai kebaikan) adalah penyebab utama negara
kita sulit untuk bangkit dari krisis ini.
Pertanyaan selanjutnya, apakah keterpurukan bangsa ini hanya cukup
disesali dengan meratapi kejayaan yang sudah berlalu? Atau kita saling menuding
siapa yang salah dan mengklaim diri yang benar? Adakah solusi bijak yang
bersifat komprehenship mengatasi semua masalah yang melanda bangsa kita?
Jawabannya ada pada buku ini.
Buku Pendidikan Karakter merupakan kontribusi besar dari seorang
intelektual muslimah Indonesia yang menyumbangkan karyanya sebagai jawaban atas
pertanyaan dalam mengatasi masalah krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia.
Ratna Megawangi mengatakan bahwa sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi
demoralisasi pada masyarakatnya.
Konten buku ini memberikan solusi bagaimana menerapkan Pendidikan
Karakter secara efektif di sekolah dengan sub pembahasan: Pendidikan Karakter
harus mengandung nilai-nilai yang menjadi acuan nilai moral; Pendidikan
karakter yang melibatkan aspek moral knowing,moral feeling dan moral action;
Penerapan kurikulum pendidikan karakter secara eksplisit; Menerapkan konsep
Developmentally Appropriate Practices (DAP); Belajar menyenangkan: sistem
pembelajaran terpadu berbasis karakter; Pendidikan karakter yang sesuai dengan
tahapan perkembangan moral anak; Bekerjasama dengan orangtua murid (Co
parenting); Prinsip-prinsip pendidikan karakter di sekolah yang sukses menurut
beberapa pakar
Kiat-kiat apa yang harus dilakukan guru karakter agar berhasil
merupakan pembahasan yang penuh inspiratif dan urgen dimiliki oleh guru. Sub
pembahasan meliputi: Guru sebagai pembangun citra diri positif anak; Guru
sebagai model atau tokoh idola; Mendidik dengan mencelupkan diri; Guru yang
penuh inspirasi; Guru sebagai penebar kebajikan tanpa pamrih
Model pembelajaran yang patut dan menyenangkan melalui berbagai
pendekatan/ metode dalam mengaplikasikan pendidikan karakter pada siswa adalah
bagian menarik dari buku ini karena buku ini menyajikan proses pembelajaran dengan
multi pendekatan yang terintegritas dan sistematis sehingga memiliki manfaat
yang yang sangat besar.
Manfaat positif yang dimaksud adalah adanya hubungan antara
kausalitas karakter dan kemajuan bangsa merupakan pembahasan yang menampilkan
hasil riset dan pandangan para tokoh/ pakar pendidikan karakter dunia ternama
yang mengaplikasikan pendidikan karakter sehingga terwujudlah menjadi
negara-negara maju dan memiliki peradaban yang tinggi. Keberhasilan
negara-negara yang menerapkan pendidikan karakter sangat erat kaitannya dengan
peranan berbagai pihak dan terjalinnya kerjasama pihak sekolah dengan orangtua
(co parenting) dengan baik.
Co Parenting (bekerjasama
dengan orangtua Murid) merupakan bagian dari pembahasan dalam buku ini. Karena
itu buku terkait pendidikan karakter sangat penting dimiliki oleh orangtua
murid sebagai partner dalam membentuk karakter anak.
Demikian point penting yang disajikan secara apik oleh penulis dalam
buku ini. Semoga dengan dituliskannya buku ini menjadi referensi dan kebutuhan
masyarakat Indonesia untuk membangun bangsa yang berkarakter dan maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar